Puisi Akrostik HINDARI JULID (Tantangan Menulis Hari Ke-114)
Puisi Akrostik HINDARI JULID (Tantangan Menulis Hari Ke-114)
Oleh: Heni Riyani
Hadapi dengan senyuman
Ikuti arus membawamu pergi
Nekat melawan arus membuat sengsara
Daripada bersikap ceroboh
Alangkah baiknya tetap tenang
Rebahlah saat hati dan pikiran lelah
Izinkan raga bugar kembali
Julid adalah sifat setan
Usil dan iri dengan orang lain
Laknat Allah sangat pedih
Ikuti kata hati yang baik
Dirimu terlahir suci, sejatinya!
Ambarawa, 24 April 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisi akrostiknya, Bunda. Salam literasi!
Makasih Pak Dede....semangat ya
Keren puisinya.
Halo Bunda Lastri, terima kasih. Salam literasi.
Puitis banget bunda Heni. Lanjuut.... Tetap semangat.
Semangat Bunda, terima kasih apresiasinya.
Akrostik yang indah, sukses selalu Bunda.
Makasih Bunda Sry. Salam literasi.
Akrostik yg keren... nasehat yg bijaksana